-->

Lumpuhkan Virus Campak dengan Herbal

Campak, measles atau rubeola adalah penyakit virus akut yang disebabkan oleh virus campak. Penyakit ini sangat infeksius, menular sejak awal masa prodromal sampai lebih kurang 4 hari setelah munculnya ruam. Infeksi disebarkan lewat udara (airborne). Infeksi ini menyebabkan :

  • Batuk yang membaik dengan cepat pada saat panas menurun.
  • Pilek yang menghilang setelah beberapa minggu. 
  • Mata merah pada conjunctiva disertai dengan keradangan, dengan keluhan fotofobia (silau jika terkena cahaya).dan 
  • Demam yang makin lama makin tinggi dan mencapai puncaknya pada hari ke 4-5, pada saat ruam keluar.
  • Pada hari ke 10 sejak awal infeksi (pada hari penderita kontak dengan sumber infeksi) mulai timbul ruam makulopapuler warna kemerahan (Bercak).

Seseorang didiagnosa menderita campak jika mengalami demam tinggi terus menerus 38,50 C atau lebih, disertai batuk, pilek, nyeri menelan, mata merah dan silau bila kena cahaya (fotofobia), seringkali diikuti diare. Pada hari ke 4-5 demam, timbul ruam kulit, didahului oleh suhu yang meningkat lebih tinggi dari semula. Pada saat ini penderita yang kebanyakannya anak-anak dapat mengalami kejang demam. Saat ruam timbul, batuk dan diare bertambah parah sehingga anak mengalami sesak nafas atau dehidrasi.

Pengobatan Herbal untuk Penderita Campak :

Mengkonsumsi paket herbal berikut ini :

Asy Syifa dan Spiruna, dosis 3 x 1 kapsul setelah makan.

Atau,
Spiruna dan Gamafit, dosis 3 x 1 kapsul setelah makan.


Bila anak-anak belum bisa makan dan menelan kapsul secara langsung maka disarankan cara minumnya sebagai berikut :
Supaya cangkang kapsul dilepas terlebih dahulu, kemudian serbuknya dicampur dengan air, madu atau sari kurma. Jangan dicampur dengan susu.

Untuk melihat cara pemakaian resep dan dosis herbal Nurusy Syifa untuk anak-anak bisa dilihat disini

Diusahakan bayi/anak penderita campak, supaya dipastikan kecukupan makan dan minumnya, karena kekurangan makan dan minum saat penderita penyakit campak masih demam akan menghambat proses penyembuhan.

Selama penderita masih demam maka disarankan supaya tidak mandi. Sebagai gantinya dengan memakai bedak herocin (atau yang sejenis) pagi dan sore.

Terapi berikutnya adalah dengan mengoleskan antivir atau antiderm pada area kulit yang ada bercaknya atau di campak yang paling parah minimal 2 x sehari setiap pagi dan sebelum tidur malam, atau 3 x sehari yakni pagi, siang dan malam sebelum tidur.

Sumber :

“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]