-->

Pasangan Subur, Hamil Setelah 8,5th

Herbal HPAI  - Pasangan Subur, Hamil Setelah 8,5th
Saya menikah Sudah sejak 8,5Tahun, akan tetapi Alloh masih juga belum mengamanahkan kepada Kami momongan, padahal sudah seluruh SpOg yang ada di jogja sudah saya dan suami datangi. Anehnya hasil cek smua cek yang ada menunjukkan kami berdua SUBUR, tapi tanda-tanda itu masih juga belum kunjung datang. Ke pijat kesuburan pun telah kami ikhtiari sahabat sekalian. Kami masih terus berharap seperti harapannya nabiyulloh Ibrahim Alaihissalam.

Sampai suatu ketika mas kandung saya, Mas Andi yang kebetulan selain sebagai PNS di Disnaker Mgtn, beliau juga seorang Praktisi & Mentor Farmasi Kedokteran Islam At-Thibbunnabawi Hpai menyarankan kami 1 bulan sebelum puasa, agar kami hentikan semua ikhtiar medis dan alternatif sementara waktu dan luangkan waktu berdua ke Madiun Jatim untuk bertemu langsung dengan Pakar Herbalis Hpai yang kebetulan akan ngisi KHT Special tentang Kesehatan Reproduksi di Madiun Jatim, beliau bernama USB/ Umi Sabil. Saya saat itu manut saja, toh tiket sudah dibayari sama Mas Andi.

Baik, Bismillaah kami pun berangkat pada waktu yang ditentukan. Singkat cerita, Kamipun bertemu USB dan bicara intens 6 mata ditemani mas Andi juga. Ada rasa haru yamg dalam yang kami rasakan saat itu, karena mendengar saran dan tausyiah dari beliau USB, saat itu saya lihat mas andipun ikut meneteskan air mata, pokokmen USB keren sahabat sekalian. Saat itu saya minum :
Suami minum :
Subhanaullloh, kurang lebih 1 bulan setelah itu, tepatnya Hari Raya Ied hari yang kedua, saya cek dengan 2 merk alat kehamilan, smua menunjukkan positif, Alloh Kariim Haru Biru derai tangisan mewarnai hari itu bagi kami berdua, Alhamdulillaah.....
Terima kasih USB.....semoga Alloh senantiasa sehatkan engkau, buat lagi lagi dan lagi banyak manfaat bagi umat aamiin

(Diyah & Agus Fatkhurohman, Lodoyong Tempel Jogja, Ponpes Hidayatul Muhtadiin)



Sumber : TESTIMONI KESUBURAN || Herba Penawar Al-Wahida

“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]